hariankaltara.com, TARAKAN - Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Timur Agus Subandriyo, SH, MH, cukup terkejut mengetahui isi Lapas Tarakan over kapasitas hingga 300 persen mencapai 1.400an orang yang terdiri dari narapidana dan ada tahanan titipan. 

Berbicara soal lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Provinsi Kalimantan Utara, hanya ada 2 lapas di Tarakan dan Nunukan. Itupun lapas yang memuat narapidana secara umum baik laki-laki, perempuan dan anak berbaur. 

"Kita bicarakan provinsi ya, ini bukan kecil, antara Tarakan dengan Nunukan kita hanya ada UPT-PAS, Nunukan ada satu, di sini (Tarakan) satu. LPP perempuan tidak ada, LPKA belum ada, terus provinsi tidak punya rumah tahanan itu juga belum ada," ujar Agus kepada awak media, Kamis, 23 Juli 2020.

Diakuinya, bukan pekerjaan mudah mengurai persoalan lapas over kapasitas warga binaan. Saat ini Kakanwil Kaltim sedang memperjuangkan solusi persoalan ini ke pusat hingga rencana pembangunan lapas baru. 

"Kalau perencanaan kita sudah, diajukan ke Jakarta tinggal nunggu karena soal pembentukan organisasi tidak mudah, sampai MenPan RB. Tidak asal kita mau ya, menyangkut soal SDM, sarpras, gaji, itu kajiannya, itu sudah kami ajukan ke pusat. Pembangunan-pembangunan itu harus kami rencanakan, step by step," terang Agus. 

"Coba bayangkan perempuan digabung dengan laki-laki, anak-anak, itu yang bikin galau saya. Mudahan pak Yosef bisa tahan dulu lah pak menangani itu sampai berhasil mengajukan ke pusat," ujarnya.

Kanwil Kemenkumham Kaltim ada rencana membangun open camp lapas terbuka. "Open camp itu untuk mengurangi jumlah hunian, dipecah sehingga tidak ini, apalagi siang ini mereka bersenggolan (potensi ricuh)," tuturnya.(hk3)